Penulis Oleh Akmal Yusuf, Mahasiswa Asal Desa Moriala Kabupaten Halmahera Tengah
Pemuda merupakan kelompok strategis dalam tatanan sosial yang memiliki semangat, ide, dan kreativitas yang tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemuda adalah orang muda atau remaja. Mereka berada pada periode transisi antara remaja dan dewasa, sebuah fase yang penuh dengan energi dan potensi sumber daya manusia yang besar. Potensi inilah yang menjadikan pemuda sebagai penggerak utama dalam berbagai aspek kemasyarakatan, termasuk di tingkat desa.
Desa, menurut KBBI, adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga dan memiliki pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh seorang kepala desa. Sebagai unit pemerintahan terendah, desa memegang peran krusial dalam pelayanan publik karena kedekatannya baik secara geografis maupun psikologis dengan masyarakat.
Dalam konteks ini, pemuda dapat menjadi mesin penggerak yang produktif bagi pembangunan desa. Semangat dan ide-ide inovatif mereka seringkali menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Dengan dukungan penguasaan teknologi, pemuda mampu menciptakan berbagai terobosan yang mendorong kemajuan desa secara fundamental.
Lantas, di aspek mana saja peran penting pemuda dapat didistribusikan?
1. Aspek Lingkungan Desa
Semangat dan kreativitas pemuda dapat diarahkan untuk menciptakan lingkungan desa yang lebih sehat dan asri. Misalnya, dengan menginisiasi program kerja bakti rutin, menambah dan mendekorasi tempat sampah, atau menggalakkan kampanye peduli lingkungan. Hal ini menjadi solusi atas masalah seperti membuang sampah sembarangan yang sering terjadi akibat kurangnya kesadaran dan fasilitas.
2. Aspek Pemerintahan Desa
Pemuda dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemerintahan desa. Melalui keikutsertaan dalam musyawarah desa (musdes) atau forum diskusi, suara mereka dapat menjadi penyambung lidah masyarakat dan penyampai aspirasi. Dengan keberanian dan pola pikir yang segar, pemuda dapat memberikan pandangan yang berorientasi pada kemaslahatan publik dan inovasi kebijakan.
3. Aspek Ekonomi Desa
Potensi pemuda sangat besar dalam menggerakkan roda perekonomian desa. Mereka dapat menciptakan inovasi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), atau lembaga ekonomi lainnya. Inovasi ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mengangkat potensi lokal ke khalayak yang lebih luas.
4. Aspek Teknologi
Penguasaan pemuda terhadap teknologi digital adalah aset berharga bagi desa. Mereka dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube untuk mempromosikan potensi wisata, produk unggulan, dan kegiatan-kegiatan positif di desa. Akses informasi yang luas juga memudahkan mereka dalam mengadopsi ilmu dan praktik terbaru untuk pembangunan.
Tantangan dan Solusi
Meski memiliki peran penting, pemuda sering menghadapi tantangan, seperti minimnya minat terhadap kegiatan desa, kurangnya pengetahuan tentang tata kelola pembangunan, dan terbatasnya dukungan dari pemerintah maupun masyarakat.
Beberapa solusi yang dapat diimplementasikan antara lain:
- Peningkatan Kapasitas: Menyediakan pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan desa.
- Pemberian Ruang: Memberikan kepercayaan dan ruang yang lebih luas bagi pemuda untuk berkontribusi dan mengembangkan potensinya.
- Pembinaan Intensif: Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat, agama, dan adat dalam membina dan mendampingi pemuda.
- Partisipasi dalam Kebijakan: Melibatkan pemuda secara aktif dalam proses pengambilan keputusan di tingkat desa.
Dengan mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan peran di segala aspek, pemuda bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan menjadi lokomotif yang mendorong kemajuan dan keberlanjutan pembangunan desa.