Jejak Bersejarah Dua Presiden di Weda: Soekarno dan Soeharto Pernah Tinggal di Sini

Penulis, Ali Akbar Muhammad, Generasi Pnu Were

“Jas Merah,” pekik Bung Karno, sebuah seruan yang menggema dalam ingatan kolektif bangsa Indonesia. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah!” Pesan Presiden pertama Republik Indonesia itu menemukan buktinya yang nyata di Weda, sebuah kota di Halmahera Tengah yang seringkali hanya dikenal sebagai ibu kota kabupaten termakmur ketiga di Indonesia. Di balik kemakmurannya, Weda menyimpan narasi sejarah yang dalam, menjadi saksi perjalanan dua presiden Indonesia yang mewarnai takdir bangsa: Soekarno dan Soeharto.

Sejarah panjang Weda telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka. Daerah ini pernah menjadi pusat konsolidasi dan benteng pertahanan Sultan Nuku dari Kesultanan Tidore dalam perlawanan sengitnya menentang hegemoni VOC pada abad ke-18. Letaknya yang strategis, berdekatan dengan Papua, menjadikannya lokasi yang vital secara militer.

Nilai strategis ini kembali diakui pada era Presiden Soekarno. Saat konflik memperebutkan Irian Barat memuncak, Soekarno mengumandangkan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961. Dalam operasi militer rahasia ini, Weda ditetapkan sebagai salah satu pusat komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Posisinya yang menghadap ke Papua menjadikannya pangkalan ideal untuk menyusun strategi dan menggerakkan pasukan.

Namun, hubungan Soekarno dengan Weda bukan hanya bersifat militer. Pada 1 Agustus 1957, sang Putra Fajar bersama sang istri, Fatmawati, menginjakkan kaki di bumi Weda. Kedatangan sang presiden disambut dengan gegap gempita oleh rakyat. Irama musik dan gerak gemulai Tari Lalayon, tarian tradisional khas Maluku Utara, menyambut sang pemimpin.

Terbuai oleh sukacita dan keramahan itu, Soekarno pun turun menyatu dengan rakyat. Dengan lenso (sapu tangan) di tangan, beliau ikut menari Lalayon, sebuah momen yang tak hanya menghibur tetapi juga memperkuat ikatan batin antara pemimpin dan rakyat. Weda bukan hanya dikunjungi Soekarno; tokoh-tokoh nasional lain seperti Bung Hatta, Wakil Presiden pertama, dan Bung Tomo, sang orator Revolusi, juga pernah menyambangi daerah ini, menjadikannya titik persinggahan para pendiri bangsa.

Lebih menarik lagi, Weda juga menyimpan memori tentang sosok yang kelak menjadi Presiden kedua Indonesia, Jenderal Besar H.M. Soeharto. Dalam rangka operasi Trikora, Soeharto yang saat itu berpangkat Mayor Jenderal, diutus oleh Presiden Soekarno ke Weda. Misi rahasianya membutuhkan tempat menginap yang aman.

Cerita rakyat setempat mengisahkan, bahwa Soeharto awalnya mendatangi rumah Camat setempat untuk meminta izin menginap, namun tidak diizinkan. Dalam situasi yang serba tidak pasti, seorang ibu muda bernama Bujuna Samdi menunjukkan kebaikan hatinya. Dengan tulus, ia menawarkan sebuah kamar di rumahnya untuk dijadikan tempat beristirahat sang jenderal. Kebaikan sederhana ini ternyata menorehkan sejarah.

Rumah Almarhum Nene Bujuna Samdi, Pernah di Tinggali PresidenSoeharto

Bujuna Samdi dikabarkan hidup hingga era reformasi, menyaksikan perubahan besar bangsa yang pernah diinangi oleh tamu istimewanya. Rumah yang pernah ditinggali Soeharto itu hingga kini masih berdiri dengan utuh di Kampung Tua Weda, tepatnya di Jalan Lao, Lingkungan Fidy Jaya. Rumah sederhana itu bukan lagi sekadar bangunan, melainkan menjadi monumen hidup yang mengingatkan kita pada fragmen sejarah manusiawi dari seorang pemimpin besar.

Dengan demikian, Weda adalah lebih dari sekadar angka statistik ekonomi. Ia adalah sebuah living museum yang menyimpan narasi heroisme sejak era kolonial, kehangatan kunjungan Soekarno, dan kebaikan hati biasa yang menolong Soeharto. Jejak-jejak sejarah inilah yang memperkaya identitas Weda, mengukuhkan pesan Bung Karno: bahwa dengan mengenang dan merawat sejarah, kita tidak hanya menghargai masa lalu, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan bangsa.

Referensi:

Eko Nurul Huda, Singgah ke "Bekas Rumah" Presiden Soeharto di Weda, Maluku Utara, Telusur.id

Evy Priliana Susanti, Berkunjung ke “Bekas Rumah Presiden Soeharto” di Weda – Jendela Kecil Dunia, Jendeladuniakecli.com




Lebih baru Lebih lama