COGOIPA.ONLINE MOROTAI – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pulau Morotai menyambut positif rencana kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia ke Pulau Morotai. Kunjungan yang rencananya akan meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai ini dinilai sebagai momentum krusial untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Akbar Manggoda Ketua DPD KNPI Kabupaten Pulau Morotai, menyoroti bahwa kunjungan Wapres harus menjadi langkah konkret, bukan hanya seremonial belaka. Organisasi kepemudaan ini menaruh harapan besar agar kunjungan tersebut mampu mendesak penyelesaian berbagai masalah strategis, terutama "sengketa lahan antara TNI Angkatan Udara dan masyarakat yang telah berlarut-lamarut"
“Kami berharap kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Morotai, khususnya dalam mendorong penyelesaian persoalan lahan yang selama ini menjadi hambatan utama pengembangan kawasan,” ujarnya
Lebih dari sekadar peninjauan, KNPI Morotai menekankan pentingnya kehadiran kepastian hukum dan arah pengembangan yang jelas untuk KEK Morotai. Mereka mengkritik lambatnya progres pembangunan KEK sejak ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2014. Padahal, kawasan ini dirancang untuk menggerakkan tiga sektor unggulan: pariwisata, logistik, dan industri , yang dijanjikan dapat membawa dampak ekonomi nyata.
“Kini, setelah bertahun-tahun, realisasi di lapangan masih jauh dari harapan. Kami mendorong pemerintah pusat untuk memastikan keberlanjutan dan implementasi nyata KEK Morotai, agar potensi besar ini tidak sia-sia dan benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi di Maluku Utara,” tegas Akbar Manggoda, Ketua DPD KNPI Pulau Morotai, sekaligus Anggota Dewan dari Partai PAN.
Kunjungan kerja Wakil Presiden RI ini diharapkan dapat menjadi katalisator untuk memacu pembangunan kawasan strategis nasional itu, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memajukan Pulau Morotai. (*)
Baca Juga:FORMAMORO Menyikapi Penghentian Bantuan Pendidikan Mahasiswa Morotai