![]() |
| Gambar diambil dari Facebook Ikram Malan Sangaji Menyapa |
COGOIPA.ONLINE HALTENG-Di tengah-tengah gejolaknya harga komoditas dan tekanan pada inflasi taraf nasional, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) sukses mencetak rekor yang luar biasa: menduduki posisi terendah nasional pada pengendalian inflasi. Dengan capaian tersebut, daerah yang kemudian dipimpin oleh Ikram Malan Sangadji (Bupati), Ahlan Djumadil (Wakil Bupati) serta dengan dukungan penuh oleh Sekda Bahri Sudirman, menjadi sorotan nasional sebagai contoh keberhasilan pada daerah yang serius dalam menjaga stabilitas harga.
Berdasarkan rilis resmi, oleh Kabupaten Halmahera Tengah mencatat bahwa angka inflasi year-on-year(y/y) hingga-0,19% pada Oktober 2025, sehingga menjadikannya sebagai satu-satunya Kabupaten dari 150 daerah sampel IHK yang mencatat angka negatif. Sebagai perbandingan, inflasi nasional periode yang sama berada pada angka 2,86%. Angka ini tidak hanya sekedar berhenti pada capaian statistik, akan tetapi simbol serta tekad dari pemerintah lokal dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Tim kepemimpinan yang dikenal dengan "IMS-ADIL" (Ikram Malan Sangadji-Ahlan Djumadil) diakui sebagai unjung tombak keberhasilan tersebut.
Ada beberapa strategi utama yang mereka jalankan:
1. Pemantauan terhadap harga dan stok komoditas secara berkala di pasar oleh tim bersama OPD, TNI/POLRI, serta stakeholder terkait.
2. Operasi pasar murah serta intervensi distribusi pada komoditas strategis agar dapat menjaga daya beli masyarakat.
3. Inspeksi distribusi sehingga rantai dari pasokan tidak terhambat dan tidak muncul penahanan barang yang dapat memicu lonjakan harga.
4. Gerakan tanam pangan lokal dan dukungan transportasi yang dibiayai APBD untuk menjaga ketersediaan barang, terutama di daerah terpencil.
5. Pemantauan rutin setiap Minggu dari Wakil Bupati langsung ke pasar untuk melihat kondisi nyata inflasi di lapangan.
Bupati Ikram M. Sangadji menegaskan bahwa," Pengendalian inflasi bukan hanya sekedar angka, tetapi menjaga stabilitas serta ketenangan hidup warga."(*)
