![]() |
| Design Flayer Cogoipa.online | Penulis Oleh: M Fitrah U. Ali, ST.,M.Eng |
Sebuah semangat tidak pernah padam; ia hanya berpindah tangan, menyala lebih terang dalam setiap langkah para penerusnya. Demikianlah semangat perjuangan H. Salahudin terus hidup dan bertumbuh subur dalam pemerintahan Ikram Malan Sangaji dan Ahlan Jumadil sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah.
Warisan nilai-nilai luhur itu bukan sekadar kenangan, melainkan menjadi pedoman operasional yang nyata, diwujudkan dalam beragam program yang langsung menyentuh hajat hidup rakyat.
Pemerintahan yang berjalan saat ini telah membuktikan bahwa semangat kepahlawanan itu adalah semangat pengabdian tanpa pamrih. Berbagai inisiatif pro-rakyat diluncurkan dan yang terpenting, dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, anak-anak Halmahera Tengah kini dapat mengejar cita-cta tanpa dibebani biaya, dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kebijakan ini bukan hanya tentang angka di anggaran, melainkan tentang investasi masa depan yang paling berharga: sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Di sektor kesehatan, layanan gratis memberikan rasa aman dan mengurangi beban ekonomi keluarga. Kesehatan, yang seringkali menjadi momok ketika biaya perawatan mahal, kini dapat diakses oleh semua kalangan.
Lebih dari itu, program rumah layak huni gratis menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap kesejahteraan dasar. Rumah bukan lagi sekadar impian, tetapi jaminan yang diberikan negara kepada warganya untuk memiliki tempat bernaung yang layak.
Ditambah dengan berbagai bantuan insentif lainnya, pemerintah membangun sebuah ekosistem kesejahteraan yang memungkinkan masyarakat untuk bernapas lega dan fokus pada peningkatan taraf hidup mereka.
Seluruh program ini adalah refleksi nyata dari semangat H. Salahudin dalam memajukan masyarakat Halmahera Tengah. Semangat yang berorientasi pada rakyat, yang percaya bahwa kemajuan sebuah daerah diukur dari kebahagiaan dan kemakmuran warganya yang paling kecil.
Ikram Malan Sangaji dan Ahlan Jumadil telah menjadi jembatan yang menghubungkan visi kepahlawanan masa lalu dengan aksi nyata di masa kini.
Sebagai seorang birokrat, khususnya sebagai Kepala Bapenda Halmahera Tengah, meneladani semangat ini adalah sebuah keharusan moral dan profesional. Nilai-nilai perjuangan H. Salahudin harus menjadi "laku dan tingkah", atau tindakan dan perilaku sehari-hari dalam menjalankan tugas.
Setiap kebijakan pendapatan daerah yang dirumuskan, setiap pelayanan kepada wajib pajak, dan setiap pengelolaan anggaran harus dilandasi oleh semangat yang sama: pengabdian tulus untuk kebaikan bersama.
Semangat H. Salahudin mengajarkan bahwa kepahlawanan kontemporer tidak selalu tentang mengangkat senjata, tetapi tentang ketekunan, integritas, dan komitmen untuk terus berbuat yang terbaik di bidang masing-masing.
Sebagai ujung tombak pelayanan publik, seorang Kepala Bapenda dituntut untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang masuk ke kas daerah dikelola dengan amanah dan dialokasikan untuk program-program yang membumi, program yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Oleh karena itu, warisan H. Salahudin adalah bahan bakar yang tak pernah habis. Ia adalah pengingat konstan bahwa pengabdian kepada Halmahera Tengah harus dilakukan dengan hati yang tulus dan tangan yang bekerja keras.
Pemerintah dan seluruh jajarannya, termasuk di institusi Bapenda, harus terus menyirami benih semangat ini dengan inovasi, kerja keras, dan akuntabilitas.
Hanya dengan demikian, kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, mewariskan Halmahera Tengah yang lebih sejahtera untuk generasi-generasi mendatang. Semangat H. Salahudin telah menerangi jalan; kini adalah tugas kita semua untuk terus melangkah di jalan yang benar itu.(*)
