Infrastruktur Jalan Rusak di Kao Barat: Masyarakat dan Mahasiswa Desak Pemerintah Bertindak

Aksi AMAN DAN LMND

COGOIPA.ONLINE HALUT– Puluhan tahun infrastruktur jalan di Kao Barat yang menjadi akses vital masyarakat terus terbengkalai. Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dinilai mengabaikan persoalan ini, hanya berhenti pada janji-janji politik tanpa realisasi.  

Merespons hal tersebut, Aliansi Masyarakat Kao Barat bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi demonstrasi untuk mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD segera memperbaiki infrastruktur jalan sebagai kebutuhan dasar masyarakat.  

Arganto Kotu, Koordinator Lapangan LMND, menegaskan bahwa buruknya kondisi jalan telah berdampak serius pada sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. "Kami menemukan kasus ibu hamil yang meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Toliwang karena jalan yang rusak parah," ujarnya.  

Arnold Guli Guli, salah satu peserta aksi, menambahkan, "Pemerintah silih berganti, tapi perhatian kepada Kao Barat tidak ada. Kami seperti diabaikan."  

Aksi sempat memanas ketika massa aksi berupaya membakar ban di depan kantor DPRD. Namun, situasi mereda setelah polisi dan demonstran berhasil diajak berdialog. Empat anggota DPR Irwan Djam, Fahmi Musa, Jumar Mafoloi, dan Gesti Alfia menerima delegasi untuk berdiskusi.  

Para wakil rakyat tersebut memohon maaf karena sebelumnya tidak mendapat pemberitahuan terkait aksi. Mereka berjanji mengawal aspirasi masyarakat dan mengapresiasi langkah parlemen jalanan sebagai bentuk kontrol sosial.    

Massa aksi menegaskan bahwa demonstrasi ini hanya langkah awal. Jika tuntutan tidak direspons dengan solusi konkret, mereka akan mengonsolidasikan aksi lebih besar.  

"Kami tidak akan berhenti sampai jalan di Kao Barat diperbaiki. Ini tentang nyawa dan hak dasar warga," tegas Arganto.  

Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Halmahera Utara kini diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk menjawab tuntutan masyarakat.(*)

Reporter: Febrianto Aiba

Baca Juga:Bencana Limbah Tambang Terhadap Nelayan, HNSI Desak Dinas Terkait Bertanggung Jawab

Lebih baru Lebih lama