COGOIPA.ONLINE JAMBI – Serikat Petani Indonesia (SPI) secara resmi membuka Musyawarah Koperasi Petani Indonesia di Jambi. Forum ini merupakan bagian dari rangkaian Kongres V SPI yang akan berlangsung hingga 25 Juli 2025. Musyawarah ini mempertemukan pengurus dan anggota koperasi petani SPI dari berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkuat perjuangan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.
Henry Saragih, Ketua Umum SPI, dalam sambutannya menegaskan bahwa perjuangan petani tidak berhenti pada penguasaan lahan, tetapi harus dilanjutkan dengan pengorganisasian produksi dan distribusi melalui koperasi.
“Mari kita bermusyawarah, mari kita melihat bagaimana koperasi yang sudah kita bangun dan jalankan, serta bagaimana kita ke depan membangun dan mengaktifkan koperasi-koperasi kita,” tegas Henry.
Sejak 2017, SPI telah mendeklarasikan pendirian 1.000 Koperasi Petani Indonesia (KPI). Hingga kini, sejumlah koperasi petani berbadan hukum telah berdiri dengan berbagai unit usaha di basis-basis SPI di seluruh Indonesia.
Sarwadi, Ketua DPW SPI Jambi selaku tuan rumah, menyatakan bahwa Kongres V SPI ini menjadi momentum penyempurna perjuangan organisasi yang telah berusia 27 tahun.
“Kongres kelima ini bukan hanya tentang reforma agraria dan kedaulatan pangan, tetapi juga bagaimana mengurus ekonomi petani ke depan. Koperasi adalah alat perjuangan kita,” ujarnya.
Henry Saragih secara resmi membuka Musyawarah Koperasi Petani Indonesia yang pertama.
“Atas nama Serikat Petani Indonesia dan rakyat Indonesia yang berjuang untuk keadilan sosial, dengan mengharap ridho Allah SWT, kami resmi membuka Musyawarah Koperasi Petani Indonesia,” ungkapnya.
Musyawarah ini akan membahas:
1. Laporan perkembangan Koperasi Petani Indonesia.
2. Analisis kebijakan pemerintah.
3. Perumusan Rencana Strategis Koperasi Petani Indonesia untuk lima tahun ke depan.
4. Deklarasi pendirian Koperasi Petani Indonesia Sekunder Nasional.
Dalam pembukaan, dipaparkan lima contoh KPI yang berhasil dikelola secara kolektif dan berkelanjutan:
1. Koperasi Basis Simpang Kopas (Sumatera Utara)
2. Koperasi Rumpun Melayu Riau (DPW SPI Riau)
3. Koperasi SPI Indramayu
4. Koperasi SPI Bogor
5. Koperasi SPI Jambi
Keberhasilan kelima koperasi ini diharapkan menjadi inspirasi untuk mencapai target 1.000 KPI yang dicanangkan sejak 2017.
Acara ditutup dengan deklarasi Koperasi Petani Indonesia secara nasional, menandai komitmen SPI dalam memperkuat perekonomian petani melalui koperasi. (*)
Sumber Berita: Serikat Petani Indonesia